Translate

Sunday, 3 May 2015

Peringatan May Day diWarnai dengan insiden bunuh diri di stadion GBK 1 mei 2015

Sebastian Manufuti tewas setelah mengalami luka bakar serius. Polisi menduga kuat warga Jl Pulau Sirih Utara Dalam 3 Blok DC No 93, Pekayon Jaya, Bekasi, ini bunuh diri. Dia dikenal sebagai aktivis buruh.

Sebastian merupakan buruh PT Tirta Alam Segar. Polisi menduga kematian Sebastian terkait dengan aktivitas dia sebagai aktivis buruh.
Status Terakhir Sebastian yang Bunuh Diri di GBK: Teruskan Perjuangan Aku
"Menurut keterangan para saksi yang kami periksa, dia adalah pengurus salah satu organisasi buruh," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan, saat dikonfirmasi, Sabtu (2/5/2015).

Adapun kaitan aksi bunuh diri korban dengan aktivitasnya adalah berdasarkan petunjuk yang ditemukan kepolisian dari laman akun Facebook Sebastian yang diposting sesaat sebelum tewas bakar diri.

"Dia mempostingnya jam 4 sore, yang bersangkutan menulis yang intinya lanjutkan perjuangan buruh, kaum tani, dan nelayan, begitulah kalimatnya," kata Tatan.

"Yang terakhir dia menulis saya bahagia melakukan ini dengan gambar kelinci," imbuhnya.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Jumat (1/5/2015). Saat itu, musisi Ahmad Dhani tengah bernyanyi di atas panggung menghibur massa buruh yang sedang merayakan May Day.

Polisi berhasil melacak identitas korban dari telepon genggam yang ditemukan di dekat tubuh korban. Dari telepon genggam itulah polisi berhasil melacak istri Sebastian untuk mencocokan ciri-ciri korban yang saat itu memakai baju lengan panjang hitam bergambar bintang merah. Pihak keluarga meyakini bahwa itu adalah Sebastian. Hal serupa juga dikuatkan oleh rekan satu pekerjaan yang juga mengikuti aksi.Hasil gambar untuk buruh

"Mereka membenarkan bahwa korban adalah SM berdasarkan ciri kaos yang digunakan, karena sebelum meninggal SM sempat berfoto bersama rekan-rekannya," kata Tatan.
Sebastian Manufuti tewas karena dugaan membakar dirinya sendiri saat perayaan May Daydi Gelora Bung Karno. Buruh PT Tirta Alam Segar ini telah menyiapkan bensin yang berasal dari motor yang dia gunakan sesaat sebelum bunuh diri.

Hal tersebut terungkap dari keterangan sang istri kepada petugas Reserse dan Kriminal Jakarta Pusat. "Istri korban cerita kalau ternyata bensin yang dibawa adalah bensin dari motor yang sehari-hari yang bersangkutan bawa. Pantas saja istrinya bingung, kenapa motor baru diisi penuh bensin tapi pas dipakai sudah kosong lagi," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan, saat dihubungi via telepon, Sabtu (3/5/2015).

Sang istri juga menyampaikan bahwa korban tidak memiliki konflik baik dengan keluarga atau pun dengan rekan satu pekerjaannya. "Tidak ada konflik," kata Tatan.Hasil gambar untuk buruh

Saat ini jenazah Sebastian suddah dimakamkan pihak keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Berdasarkan identitas yang ditemukan polisi, Sebastian beralamat di Jl Pulau Sirih Utara Dalam 3 Blok DC No 93, Pekayon Jaya, Bekasi. KTP tersebut ditemukan bersama barang bukti lainnya di atas atap tribun VVIP, lokasi di mana pria tersebut terjatuh dalam keadaan tubuh terbakar.

Selain KTP, barang bukti lainnya di lokasi yang sama yakni 4 stiker May Day, spanduk KSPSI yang bertuliskan FSPMI dari PT Tirta Alam Segar, 4 buah korek api, 1 renceng kunci berisi 6 anak kunci, 1 buah power bank, 2 buah kaos oblong warna hitam, 1 buah tas gendong warna hitam dan 1 unit HP merek Samsung.

Dari telepon genggam itulah polisi berhasil melacak istri Sebastian untuk mencocokkan ciri-ciri korban yang saat itu memakai baju lengan panjang hitam bergambar bintang merah. Pihak keluarga meyakini bahwa itu adalah Sebastian. Hal serupa juga dikuatkan oleh rekan satu pekerjaan yang juga mengikuti aksi.
Miris denger berita ini... pas perayaan May Day Harus di warnai dengan insiden Bunuh diri seorang Buruh.........
Hidup Buruh.....Lanjutkan Perjuangan Sebastian ManufutiHasil gambar untuk buruh
sumber: Detik.com

No comments:

Post a Comment